Jejakwarta.my.id | Luwu - Peringatan Hari Jadi Luwu ke-757 dan Hari Perlawanan Rakyat Luwu ke-79 menjadi momen bersejarah yang dirayakan dengan berbagai kegiatan tradisional dan budaya. Acara peringatan ini berlangsung mulai 21 hingga 23 Januari 2025, dengan puncak acara di Istana Kedatuan Luwu pada 23 Januari 2025.
Puncak peringatan akan dihadiri Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Fadjry Djufry, beserta unsur Forkopimda se-Tana Luwu. Sejumlah ritual adat dan kegiatan budaya menjadi sorotan utama dalam peringatan kali ini, antara lain:
1. Mallekke Wae (pengambilan air suci)
2. Mangolo (ritual adat)
3. Mattemu Lahoja (dzikir bersama)
4. Pentas seni budaya
5. Tudang Sipulung (musyawarah adat)
6. Lomba cipta dan baca puisi serta lomba menyanyi lagu daerah
7. Ziarah ke Taman Makam Pahlawan dan Lokkoe
8. Upacara peringatan Hari Jadi Luwu dan Hari Perlawanan Rakyat Luwu
9. Mapacceke Wanua (ritual pembersihan kampung)
Sebagai pembuka rangkaian acara, kegiatan Mattemu Lahoja atau dzikir bersama telah dilaksanakan pada Senin malam (20/1/2025) di Salassae Kedatuan Luwu, Jalan A. Tenri Padang, Kota Palopo. Acara ini dipimpin oleh Ustadz Taslim, M.Pd.I., dan Ustadz Mustakim, S.Ag., dengan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting Kedatuan Luwu.
Hadir dalam dzikir bersama tersebut, Cenning Luwu A. Sitti Huzaimah Opu DG. Ri Pajung, Putri Cenning Luwu A. Gau Canna, Ketua DPRD Kota Palopo Darwis, Kapolres Palopo AKBP Safi’i Nafsikin, Pj. Wali Kota Palopo yang diwakili Kadis Kebudayaan Magrifani Nassa, S.STP., serta para dewan adat dan kerabat Kedatuan Luwu.
Momentum peringatan ini dimaknai sebagai upaya mengenang kejayaan sejarah Tana Luwu sekaligus menanamkan semangat perjuangan kepada generasi muda.
“Peringatan ini adalah wujud penghormatan kepada para leluhur yang telah memberikan warisan nilai-nilai perjuangan dan budaya bagi masyarakat Tana Luwu,” ujar salah satu tokoh adat.
Kegiatan ini juga diharapkan mampu memperkuat rasa persatuan, pelestarian budaya lokal, serta meningkatkan kebanggaan masyarakat terhadap warisan budaya Tana Luwu.
( Pimpred )





